Menyusul Merapi yang sedang bergejolak, delapan gunung berapi lainnya ikut berstatus waspada
Status waspada diberikan kepada delapan gunung api yang ada di Indonesia. Artinya, status bahaya kedelapan gunung tersebut berada di level dua.
Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial Andi Arief, memberikan data delapan gunung yang berstatus waspada tersebut dengan mengacu pada informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM.
Berikut ini delapan gunung api berstatus waspada tersebut:
1. Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara
2. Gunung Talang, Solok, Sumatera Barat
3. Gunung Anak Krakatau, Lampung
4. Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat
5. Gunung Slamet, Tegal, Jawa Tengah
6. Gunung Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah
7. Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur
8. Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur
Status bahaya level I atau aktif normal artinya berdasarkan pengamatan visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkan adanya kelainan. Level II atau waspada berarti ada peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya.
Di level III atau siaga, terjadi peningkatan pengamatan kawah secara visual, kegempaan dan metode lain yang saling mendukung. Sedangkan level 4 atau awas, letusan awal mulai terjadi berupa abu/ asap. Hal ini akan diikuti letusan utama.
Status waspada Gunung Anak Krakatau telah disematkan sejak 31 Oktober 2009. Pada empat hari terakhir ini, jumlah letusannya di atas 100 kali. "31 Oktober menjadi waspada setelah sebelumnya siaga. Lalu jumlah letusannya menurun. Tapi 10 Oktober 2010 kembali lagi ada letusannya," ujar Kepala Pengamatan Gunung Api daerah Barat Hendrasto saat dihubungi detikcom, Jumat (29/10/2010).
Pada 17 Oktober, dalam sehari ada 45 kali letusan. Lalu selama beberapa hari letusan itu menghilang. Hingga pada 23 Oktober muncul dua kali letusan lalu tanggal 24 ada 89 kali.
"Pada tanggal 25 ada 126, tanggal 26 ada 182, tanggal 27 ada 101, dan 28 kemarin ada 117 letusan," papar Hendrasto.
Sumber: detikcom
0 komentar:
Posting Komentar
Give Your Comment,here: