Kamis, 27 Januari 2011

Twitter dan Facebook Diblok di Mesir

Kedua media ini dijadikan alat bagi para pendemo untuk menentang rezim Presiden Mubarak

Pemerintah Mesir akhirnya memblokir akses dua situs jejaring sosial terbesar dunia yaitu Facebook dan Twitter. Kedua situs ini sudah tidak bisa lagi dibuka di negara Piramida tersebut. Kebijkaan tersebut dilakukan setelah para demonstran dan aktivis yang menentang rezim Presiden Husni Mobarak secara serentak mengerahkan massa dengan mengandalan kedua media ini.

Demonstrasi terus berlangsung hingga Rabu (26/1) waktu setempat. Menurut stasiun berita MSNBC, pemerintah Mesir mulai memblokir akses ke Facebook dan Twitter pada Rabu, 26 Januari 2011, sehari setelah digelar aksi demonstrasi terbesar di negara itu. Warga kini mulai mengeluhkan sulitnya akses ke Facebook. Keluhan telah disampaikan ke markas Facebook di Amerika Serikat.

“Kami mengetahui laporan adanya gangguan pelayanan, namun kami tidak menemukan adanya perubahan berarti pada lalu lintas jaringan di Mesir,” ujar Andrew Noyes, manajer komunikasi kebijakan publik Facebook.

Pihak Twitter juga telah mengkonfirmasi jika jaringannya di Mesir sedang mengalami gangguan. Padahal pengguna Twitter di Mesir termasuk yang terbesar di kawasan Arab yakni dengan 5 juta pelanggan.

Sejak penolakan rezim Presiden Husni Mobarak, diketahui media ini menjadi sarana unjuk rasa dan penolakan besar-besaran. Bahkan terdapat salah satu grup di Facebook yang bernama“Kami semua Khaled Said”, merujuk nama seorang pengunjuk rasa yang tewas dipukuli polisi keamanan. Pada Selasa, grup ini telah mendapatkan 90.000 pengikut yang menyatakan protesnya terhadap pemerintah.


0 komentar:

Posting Komentar

Give Your Comment,here:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites