Leon Yap baru saja meraih penghargaan tertinggi di Underground Urban Music New York.
New York - Gelar the best R&B/Pop Male ini sangat menggembirakan karena Leon menyambar penghargaan di Time Square New York Senin (22/08) waktu Belanda, bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke 33. Penghargaan ini disejajarkan dengan 'grammy' untuk hiphop dan R&B.
Di dinding Facebooknya dia mengumumkan sukses tersebut. Ketika menulis, ia masih belum bisa percaya. "Can't believe this.." dan dia akan menggelar pesta Jumat ini di Belanda.
Di New York sarjana ekonomi jebolan Universitas Erasmus Rotterdam itu, meraih suara terbanyak dengan lagu acuan 'Say Yes.' Ia mengalahkan enam pesaing nominator lain: Quante' Mr. R&B, Jaquan, Demtry Michaels, Giavanni, C4 dan Pooh Bear.
Kiprahnya di dunia R&B sudah sepuluh tahun ini. Dan sejak tahun 2010 namanya mulai dikenal terutama di Amerika Serikat. Leon mengukir sejarah ketika masuk nominasi sebagai artis pertama Eropa di ajang musik yang secara tradisi didominasi artis Amerika ini.
Di New York sarjana ekonomi jebolan Universitas Erasmus Rotterdam itu, meraih suara terbanyak dengan lagu acuan 'Say Yes.' Ia mengalahkan enam pesaing nominator lain: Quante' Mr. R&B, Jaquan, Demtry Michaels, Giavanni, C4 dan Pooh Bear.
Kiprahnya di dunia R&B sudah sepuluh tahun ini. Dan sejak tahun 2010 namanya mulai dikenal terutama di Amerika Serikat. Leon mengukir sejarah ketika masuk nominasi sebagai artis pertama Eropa di ajang musik yang secara tradisi didominasi artis Amerika ini.
Ditambah lagi, sekarang dia juga artis pertama Eropa, keturunan Indonesia yang memenangkan grammy di New York. Saat ini Leon sedang bernegosiasi dengan berbagai perusahaan besar rekaman untuk menggarap album gebrakan.
Beberapa jam sebelum tampil pada pemilihan, musisi R&B serba bisa ini dari New York menyampaikan semangatnya. Dan hasilnyapun tidak percuma, ia meraih harga tertinggi. Artis Pria Terbaik R&B/Pop.
Seperti diberitakan oleh Radio Nederland ia mengatakan bangga sebagai keturunan Indonesia. "Ayah saya berasal dari Bandung. Ibu kelahiran Jakarta. Ketika usia 19 tahun saya pernah tinggal setengah tahun di Bandung. Tapi bahasa Indonesia sudah banyak yang lupa."
Dalam wawancara sebelumnya, dia mengatakan bahwa musik Indonesia yang melankolis berperan besar dalam pilihan warna musiknya. Selain "Say Yes" Leon juga sudah merilis "Sleepin in My Bed" serta "I Cry." Di Belanda namanya sudah mulai dikenal. Beberapa kali diundang di radio ternama "Radio 5 Live."
Di dinding Facebook-nya sudah ramai muncul sambutan dan tanggapan tentang kesuksesan putra keturunan Indonesia ini. Setelah pemunculan artikel di situs Radio Nederland, Leon juga menerima banyak sambungan kontak dari Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar
Give Your Comment,here: