Indra Azwan, pria yang berjalan kaki dari Malang, Jawa Timur ini akhirnya bisa memenuhi impiannya bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kendati tak mengadukan kasusnya dengan spesifik, namun pertemuan singkat itu cukup mengobati luka hati Indra atas kehilangan anaknya 17 tahun lalu. Pantauan detikcom, Indra bertemu SBY di kompleks taman Istana, tepatnya di depan Wisma Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (10/8/2010) pukul 15.45 WIB.
Indra tampak mengenakan batik abu-abu putih lengan panjang plus celana kain. Penampilan Indra tampak klimis dengan rambut dikuncir ke belakang. Tak tampak ikat kepala kesebelasan Arema yang selalu dikenakannya.
Indra tampak berbincang-bincang di taman sekitar 10 menit sebelum akhirnya SBY berjalan menuju Istana Merdeka. Tampak pula staf khusus Presiden bidang hukum Denny Indrayana.
"Sudah (bertemu). Yang dibicarakan saya hanya ingin melontarkan uneg-uneg saya. Supaya memperhatikan rakyat kecil dari segi hukum. Soalnya rakyat kecil mendambakan keadilan. Soalnya sekarang seolah-olah mimpi memperoleh keadilan bagi rakyat kecil," kata Indra usai bertemu SBY.
Indra mengatakan tidak mengadukan kasus hukumnya kepada Presiden. Karena dia tidak ingin kasus hukumnya diintervensi Presiden.
"Tidak masalah itu tidak saya sangkut pautkan. Kalau saya mengadukan kayak gitu berarti meminta Bapak Presiden intervensi. Masalah hukum biar saja ada petugasnya sendiri-sendiri," kata dia.
Proses hukum, imbuhnya, dia pasrahkan kepada aparat penegak hukum. SBY menurutnya juga, merespon dan menyadari.
"Itu akan diupayakan bagaimana hukum di Indonesia lebih baik dari kemarin. Beliau menanggapi masalah hukum di Indonesia butuh waktu. Tidak bisa sim salabim. Tapi beliau berusaha memperbaiki hukum di Indonesia terutama untuk rakyat kecil," tuturnya menirukan ucapan SBY.
Indra pun merasa puas hati karena keinginannya untuk mengadukan ketidakadilan pada Presiden tercapai. "Ini salah satu kebanggaan saya. Tujuan saya sudah tercapai, semua sakit hati 17 tahun sudah ada obatnya," jelasnya.
Apakah akan jalan kaki lagi pulang ke Malang? "Ndak. Kalau jalan kaki lagi menyiksa diri," jawabnya.
Sumber: www.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar
Give Your Comment,here: